Tanaman dolar adalah salah satu jenis tanaman hias merambat yang berasal dari Afrika. Tanaman yang terdiri atas daun hijau ini memiliki permukaan yang mengkilap dan mampu menciptakan suasana asri. Habitat aslinya merupakan tempat beriklim tropis yang sama seperti Indonesia sehingga tidak heran kalau tanaman dolar juga populer dan mudah ditemukan di sejumlah hunian di tanah air.
1. Morfologi tanaman dolar
Pertama-tama kita akan membahas morfologi tanaman dolar terlebih dahulu. Akarnya tergolong dalam akar serabut yang tersebar pada bagian batangnya dan warnanya cokelat. Batangnya yang berwarna cokelat bisa tumbuh merambat hingga sejauh 5 meter.
Morfologi daun tanaman dolar ini sifatnya daun tunggal dengan posisi tumbuh yang selang-seling. Bentuk daunnya lonjong dengan bagian ujung yang sedikit meruncing. Daun tanaman dolar juga tebal karena digunakan untuk menyimpan cadangan air.
2. Manfaat tanaman dolar
Tanaman dolar pada umumnya dimanfaatkan sebagai tanaman hias yang diletakkan di bagian luar rumah. Beberapa orang sengaja membiarkannya merambat di permukaan dinding eksterior. Selain membuat rumah terlihat lebih hijau, tanaman dolar juga mampu melindungi dinding dari sengatan sinar matahari. Cat dinding eksterior pun akan awet dan dinding tidak mudah mengalami retak.
Tanaman dolar juga bisa dimanfaatkan menjadi obat diare dan ambeien. Bagian yang digunakan adalah batangnya. Batang tanaman dolar hanya perlu direbus dan diminum dua kali sehari. Selain itu, daun dolar juga mengandung flavonoid dan polyphenol yang mampu menangkal radikal bebas.
3. Menanam tanaman dolar
Manfaat utama dari tanaman dolar adalah menghias eksterior rumah, baik itu dibuat merambat pada dinding atau pun pagar. Pada saat hendak menanam, tentukan dulu lokasi di dekat dinding atau pagar terlebih dahulu. Jika dinding atau pagarnya cukup lebar, buatlah beberapa titik penanaman sekaligus dengan jarak 1 m dan kedalaman lubang 30 cm. Masing-masing lubang bisa diisi 1 hingga 3 bibit tanaman.
Agar bisa merambat dengan sempurna, perhatikan permukaan bidang rambatnya. Jika halus, sebaiknya kamu memasang paku kecil dengan jarak sekitar 50 cm untuk memudahkan tanaman dolar merambat ke atas. Jika permukaannya kasar atau terbuat dari batu alam, kamu tidak perlu memasang paku lagi karena tanaman dolar bisa merambat dengan mudah di sini. Sedangkan untuk pagar rumah, gunakan kawat supaya tanaman dolar merambat ke arah yang kamu inginkan.
4. Merawat tanaman dolar
Merawat tanaman dolar bukanlah hal yang sulit dilakukan. Kamu hanya perlu rutin menyiramnya setiap hari. Jika tanah tempatnya tumbuh sudah cukup lembap, kamu bisa menyiramkan sedikit air ke bagian daun-daunnya agar tidak terlihat kusam. Bila sudah bertumbuh, rutinlah memotong batang yang merambat ke area lain. Jangan lupa untuk menambah paku kecil atau kawat jika dibutuhkan.
5. Tanaman dolar tidak memicu kanker
Beberapa waktu lalu orang-orang dihebohkan dengan tanaman dolar yang diduga bisa memicu kanker, terutama leukimia. Padahal kenyataannya adalah tanaman dolar sama sekali tidak memicu kanker. Hal ini sudah dibuktikan sendiri melalui beberapa penelitian ilmiah.
Menurut penelitian ilmiah tersebut, tanaman dolar memiliki senyawa oksalat yang bisa menyebabkan gatal-gatal pada kulit manusia khususnya mereka yang memiliki kulit sensitif. Beberapa bagian tanaman dolar juga bisa membuat keracunan jika tertelan. Jadi, dampak buruk yang dimiliki oleh tanaman ini hanya sebatas gatal dan keracunan saja bukannya memicu kanker. Ditekankan kembali oleh para peneliti bahwa hingga saat ini tidak ada korelasi antara tanaman dolar dan kanker.
Bagi kamu yang ingin memelihara tanaman dolar tidak perlu takut lagi karena kabar tersebut hanyalah hoax.
Selamat menghias rumah dengan tanaman dolar yang unik ini!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar